http://andipublisher.com/produk-0612004347-pengantar-penginderaan-jauh-digital.html
Sebelum melangkah terlalu jauh, saya sajikan di hadapan Anda buku terbaru saya: Pengantar Penginderaan Jauh Digital (2012, Penerbit Andi). Buku ini adalah edisi revisi atas tulisan saya tahun 1996, Pengolahan Citra Digital: Teori dan Aplikasinya di Bidang Penginderaan Jauh. Meskipun muncul resmi tahun 1996 (dan tidak diterbitkan secara resmi dengan ISBN, melainkan ‘hanya’ di-submit ke Perpustakaan PUSPICS dan Fakultas Geografi UGM), buku tersebut sudah mulai saya susun di tahun 1990. Di tahun 1990, saya studi di ITC (Enschede, Negeri Belanda) dengan mengambil program studi Rural and Land Ecology Survey. Karena di ITC, maka dengan sendirinya semua materi kuliah dikaitkan dengan penginderaan jauh (PJ) dan sistem informasi geografis (SIG). Untuk ukuran saat itu, bekal saya untuk menempuh studi lanjut di ITC terasa berlebih, karena para guru saya di Program Studi Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM telah memberikan dasar yang kuat. Akibatnya, saya menjalani studi dengan relatif santai sambil menulis buku. Saya mampu menyelesaikan potgraduate diploma saya dengan nilai terbaik, plus tiga bab pertama buku saya, ditambah satu pedoman praktikum lengkap. Di tahun 1992 saya kembali ke Belanda untuk menyelesaikan MSc saya. Kali ini saya mencoba fokus ke studi yang lebih menekankan riset, meskipun di waktu bosan menulis tesis, saya kembali melanjutkan penulisan buku. Kemajuan tidak terlalu banyak karena saya mulai menaruh perhatian pada perbaikan teori yang sudah saya tulis.
Di tahun 1993 saya kembali ke Indonesia dengan gelar MSc. Saya ditugasi untuk menangani praktikum, karena kepangkatan saya belum memungkinkan untuk mengajar di kelas. Kadang-kadang saja saya masuk kelas kalau kebetulan dosen senior berhalangan. Pada kesempatan itu saya kemudian memperbaiki modul tutorial pengolahan citra digital, yang saya susun dengan menuliskan teorinya terlebih dahulu, disusul dengan langkah-langkah operasinya. Tentu saja, pada jaman itu modul yang saya buat menjadi sangat bermanfaat karena perangkat lunak pengolah citra (dan SIG) belum ada yang tersedia dalam versi bajakan, dan semua harus dikerjakan di komputer kampus. Penyelesaian buku agak terbengkalai, dan baru pada tahun 1996 edisi lengkap (sesuai dengan kemampuan saya saat itu) saya serahkan ke Perpustakaan Puspics dan Fakultas Geografi.
Buku edisi 1996 itu kemudian terlihat lucu dan penuh kelemahan, kalau dilihat dengan teknologi saat ini. Meskipun demikian, teori di balik aspek teknis yang tersaji tetap masuk kategori ‘lumayan’ untuk ukuran penulis yang belum berpengalaman menulis buku. Sebenarnya, di tahun 1995 naskah tersebut pernah saya kirim ke dua penerbit besar yang tidak perlu saya sebut namanya. Salah satu penerbit langsung menolak, sementara yang lain menahan sekitar 2 bulan dan ketika saya tagih konfirmasinya baru kemudian menyampaikan penolakan mereka. Isi penolakan mereka sama: naskah saya dinilai tidak punya prospek pemasaran!
Penolakan itu sempat membuat saya malas untuk mengirim naskah ke penerbit lain. Di sisi lain, buku keluaran 1996 itu menjadi salah satu buku yang banyak difotokopi dan dikutip dalam karya tulis –meskipun saya tidak yakin bahwa penulis itu mengutip langsung dari tulisan saya . Pada tahun 2001, saya sempat merevisi sebagian isi buku itu dan mengirimkannya ke Direktorat Jenderal Dikti untuk memperoleh biaya penulisan. Pihak Dikti mengabari bahwa naskah saya diterima, tapi justru saya yang tidak mampu menindaklanjuti karena harus segera mempersiapkan studi doktor ke Australia. Pada bulan Januari 2002 saya berangkat ke Universitas Queensland untuk memulai program PhD saya, dan melupakan naskah tersebut. Akan tetapi, berulangnya kasus pengutipan (‘penjiplakan’) atas naskah saya tahun 1996 membuat saya berpikir ulang, dan atas dorongan banyak pihak maka akhirnya saya pun mengirim naskah yang saya revisi total ke penerbit . Jadilah kemudian Pengantar Penginderaan Jauh Digital dengan aroma yang lebih baru, terbit pada bulan Juni 2012…